Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on Oktober 18th, 2010
DI SIARANG-ARANG: Rombongan Koor Ama HKBP Cijantung Jakarta foto bersama dengan Bupati Tapanuli Utara Torang Lumban Tobing saat berkunjung di Vanana Garden Siarang-arang Tapanuli Utara, Sabtu (16/10) malam.
-Pemkab Taput Terus Pacu Pembangunan Pertanian dan Pendidikan
-Kalau Dulu Siarangarang “Parbeguan” Sekarang Seperti Las Vegas
Tarutung (SIB)
Dalam upaya peningkatan pembangunan pendidikan, Pemkab Tapanuli Utara selain membangun sarana dan prasarana pendidikan berupa gedung sekolah hingga ke desa-desa, turut juga memberikan beasiswa kepada anak-anak yang kurang mampu untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri hingga tamat kuliah.
“Sudah banyak gedung sekolah yang kita bangun hingga ke desa-desa, baik itu SD, SLTP maupun SLTA. Tetapi itu saja tidak cukup. Kita juga memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak yang pintar tetapi tidak mampu melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri. Mereka kita biayai kuliah hingga tamat. Saat ini jumlahnya 63 orang,” ucap Bupati Tapanuli Utara Torang Lumban Tobing (Toluto) saat menerima rombongan Koor Ama HKBP Cijantung Jakarta yang dipimpin Pdt MH Sidabutar, St P Simanjuntak, St W Manalu, CH Sihaloho dan Sihar Marpaung, Sabtu (16/10) di Vanana Garden Siarang-arang Taput.
Selain membangun pendidikan, kata Toluto, Pemkab juga berpacu membangun pertanian melalui pemberian subsidi pertanian, pemberian alat-alat dan bibit tanaman. Hal semacam itu sudah berlangsung di tengah-tengah masyarakat. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut Toluto, tantangan yang dihadapi di Tapanuli Utara adalah kemalasan dan kemiskinan. Tetapi tahun belakangan ini sudah semakin berubah. “Kalau dulu bapak-bapak masih sering duduk-duduk di lapo tuak mulai pagi hingga sore, sehingga lupa kerja.Tetapi belakangan ini, bapak-bapak kami lihat sudah ikut ke sawah atau ke ladang. Mudah-mudahan hal semacam itu semakin meningkat,” jelasnya.
Yang masih tersisa sekarang ini, lanjutnya adalah “hotel” (hosom, teal, elat dan late) sehingga menimbulkan tindakan-tindakan anarkis, seperti isu “begu ganjang” yang sudah menimbulkan korban jiwa dan harta benda. “Untuk itu marilah kita secara bersama-sama membenahi dan mendoakan agar masyarakat kita semakin membaik,” harapnya.
Di hadapan rombongan HKBP Cijantung itu, Toluto juga menjelaskan tentang dibangunnya daerah Siarangarang sebagai salah satu daerah agrowisata. “Daerah ini kita benahi dengan tanaman-tanaman pertanian, sehingga menarik minat orang berkunjung ke daerah ini, karena dapat melihat berbagai jenis pertanian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Kita telah menjalin pemasaran dengan investor Jepang, jadi masyarakat tidak perlu ragu akan pemasaran hasil tanaman pertaniannya,” ucap Toluto yang disambut dengan tepuk tangan hadirin termasuk hadir puluhan warga Siarangarang.
Mewakili rombongan HKBP Cijantung, M Situmeang, mangaku gembira melihat berbagai kemajuan di Tapanuli Utara secara khusus di Siarang-arang. “Daerah ini sudah banyak berubah. Saya selaku putra daerah ini, tidak menyangka akan kemajuan di Siarangarang ini. Kalau dulu ini “parbeguan” sekarang sudah seperti Las Vegas,” katanya.
Acara pertemuan tersebut diawali dengan kebaktian dipimpin Pdt MH Sidabutar yang mengutip nast Alkitab dari 1 Timoteus 4:13-16. Khotbah ditekankan kepada tiga hal yaitu tentang pikiran, perasaan dan hati. Tetapi ketiga hal tersebut yang paling mendasar untuk iman adalah hati. Rombongan tersebut juga menyumbangkan beberapa lagu koor serta memberikan cendramata kepada bupati. Turut hadir dalam pertemuan itu sejumlah pimpinan SKPD antara lain, Kadis Pendidikan Drs Joskar, Kakan Satpol PP Rudi Sitorus SSos, Kadis PUK Ir A Rajagukguk, Kabag Pengram Manerep Manalu SH dan lain-lain. (M19/s)